WALHI Jabar mengkritik pemindahan IKN

Dalam diskusi telaah pemindahan Ibu Kota Nusantara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Indonesia Muda (PIM), Haerudin Inas ketua WALHI Jawa Barat  memberikan pandangan bahwa  Pemindahan IKN ini hanya memindahkan persoalan saja ke kalimantan karena ada 8000 Ha hutan di wilayah IKN dihilangkan dan hanya tersisa 10% hutan di IKN, KLHS : prosesnya sangat cepat, permasalahan peminggiran masyarakat adat. penghancuran ekonomi rakyat. 

Selain dari masalah umum diatas, ada persoalan yang lebih spesifik yaitu (1) Hilangnya kelola rakyat, (2) Semakin hilangnya tata kelola air. (3)Hilangnya satwa liar, (4) Pencemaran lingkungan, (5) Merugikan wilayah lainnya. Dari kondisi tersebut maka IKN berpotensi menggusur ruang hidup rakyat. Ada 35 ribu jiwa warga di 12 desa di wilayah IKN berpotensi tergusur dari ruang hidupnya.  Efek domino kerusakan ekologis di daerah lainnya. Misalnya di sulwesi tangah yang mamasok material untuk IKN terancam rusak.